Asli Indonesia !! Ini Tanaman Kopi Penghasil Kopi Pasar Ekspor


pasar-ekspor-tanaman-biji-kopi-unionspiceindo-indonesia

Eksklusif dari Union Spice Indo !! Inilah jenis tanaman kopi dengan klasifikasi kopi terbaik yang dapat tembus pasar ekspor !! Ketahui juga daerah penghasil kopi di Indonesia yang sudah berhasil sampai pasar ekspor !! – DA


Indonesia, sebagai negara dengan iklim tropis, memiliki banyak varietas tanaman kopi yang tumbuh dengan baik dan subur di setiap daerahnya. Bahkan sejak zaman penjajahan, banyak negara luar yang mengincar hasil bumi dari Indonesia. Beberapa hasil perkebunan yang hingga kini memiliki peluang ekspor besar adalah rempah-rempah segar dan biji kopi.

Tanaman kopi dapat tumbuh dengan baik di dataran pada ketinggian 700 meter. Kelebihan dari tanaman kopi salah satunya mampu bertahan dan menghasilkan biji kopi hingga 20 tahun. Ingin tahu daerah mana saja di Indonesia yang memiliki hasil kopi terbaik? Simak penjelasan berikut untuk mengetahuinya.

1. Daerah Penghasil Kopi Terbaik di Indonesia
2. Tahapan Pengolahan Kopi
3. Klasifikasi Kopi Terbaik untuk Pasar Ekspor
4. Keunggulan Biji Kopi Segar (Green Bean)

1. Daerah Penghasil Kopi Terbaik di Indonesia

Sebenarnya, tanaman kopi dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan setiap daerah penghasil kopi di Indonesia memiliki penamaan yang berbeda untuk kopi yang dihasilkan. Selain itu, karakteristik dari setiap kopi yang dihasilkan juga berbeda. Namun, hampir semua kopi terbaik di Indonesia memiliki cita rasa yang lebih kaya dan alami.

Salah satu provinsi yang menjadi penyumpang produksi kopi terbesar dan terbaik setiap tahunnya di Indonesia adalah provinsi Sumatera Selatan. Total produksi disana setiap tahunnya dapat mencapai 200 ribu ton biji kopi. Salah satu jenis kopi terbaik dan dapat tembus pasar ekspor adalah jenis kopi Robusta.

Selain provinsi tersebut, daerah penghasil kopi terbaik lainnya di Indonesia adalah Aceh, Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi. Namun, saat ini banyak daerah penghasil jenis kopi Arabika yang sedang naik daun di pasar ekspor, seperti daerah Toraja, Kintamani, Gayo, dan Gerudag. Teman Rempah juga wajib coba semua jenis tersebut!

Baca Juga: 5 Easy Steps to Buy Fresh Coffee Bean in the Marketplace

2. Tahapan Pengolahan Kopi

Sebelum menikmati secangkir kopi, biji kopi dari perkebunan melalui beberapa tahapan pengolahan kopi. Tahapan pertama yaitu tahapan pemanenan biji kopi segar. Pastikan untuk memanen biji kopi yang matang dan berwarna merah tua. Kedua, proses pencucian dan pengupasan kulit luar biji kopi. Tahapan yang terakhir atau ketiga adalah pengeringan biji kopi.

Ada banyak metode yang dapat dilakukan untuk memenuhi semua tahapan pengolahan kopi tersebut, salah satu yang paling sederhana yaitu metode alami. Jadi, setelah proses pemanenan biji kopi segar, biji-biji tersebut akan langsung dikeringkan atau dijemur di bawah sinar matahari langsung. Proses pengeringan ini tidak membutuhkan alat dan teknik khusus.

Namun ada juga proses pengolahan kopi yang tidak menggunakan proses penjemuran di bawah sinar matahari dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan. Dengan alasan untuk menghemat waktu dan biaya, biasanya biji kopi yang telah dipanen akan langsung dicuci dan dimasukkan ke dalam mesin pengupas kulit untuk selanjutnya di oven.

Selain kedua metode di atas, metode pengelolaan kopi setelah panen juga dapat dilakukan dengan metode hybrid. Metode hybrid adalah metode gabungan dari proses pembersihan dan pengupasan kulit luar biji kopi dan proses pengeringan yang dilakukan dalam satu mesin khusus yang sama.

Perbedaan metode pengolahan biji kopi pasca panen tentunya dapat mempengaruhi cita rasa dari kopi tersebut. Oleh karena itu, pembeli biasanya akan mengecek rasa dan aromanya terlebih dahulu sebelum melakukan proses pembelian produk. Terlebih bagi pembeli yang berasal dari manca negara. Mereka biasanya memiliki kecocokan rasa yang berbeda dengan orang Indonesia.

3. Klasifikasi Kopi Terbaik untuk Pasar Ekspor

Setelah dapat memproduksi kopi dengan baik, Teman Rempah dapat mencoba peluang untuk mengekspor kopi tersebut ke manca negara. Ditambah lagi, UnionSpicesIndo juga membuka peluang sebesar-besarnya bagi Teman Rempah yang ingin mencoba belajar melakukan ekpor biji kopi. Namun sebelum itu, ketahui dulu apa saja klasifikasi kopi yang cocok untuk pasar ekspor.

Baik jenis kopi Robusta maupun jenis kopi Arabika, keduanya sama-sama memiliki peluang yang besarnya untuk dapat diekspor. Secara karakteristik, keduanya tentu sangatlah berbeda. Terlebih keduanya memiliki kandungan kafein yang berbeda. Jenis kopi Robusta dengan kadar kafein lebih tinggi pastinya memiliki cita rasa yang berbeda dengan jenis kopi Arabika.

Biji kopi yang biasa dipesan dan dikirim ke luar negeri adalah jenis green bean, yaitu jenis biji kopi yang belum melalui proses sangrai atau pemanggangan. Selain itu, jenis roasted bean (kopi sangrai atau panggang) juga sering dipesan untuk kebanyakan jenis kopi Robusta. Sedangkan untuk jenis kopi bubuk sangat jarang dibutuhkan.

Harga jual untuk jenis roasted bean memanglah lebih tinggi dan menguntungkan bagi eksportir, namun permintaan kopi segar (green bean) semakin melonjak dari tahun ke tahun. Ada beberapa alasan pembeli lebih menyukai green bean, salah satunya karena setiap negara umumnya memiliki tata cara sendiri untuk mengolah kopi sebagai minuman.

Adapun alasan lainnya, yaitu dikarenakan adanya regulasi yang lebih ketat untuk proses jual beli kopi dalam bentuk roasted bean ke luar negeri. Klasifikasi kopi yang ditetapkanpun jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jenis green bean. Sebagai awal mula melakukan ekspor, ada baiknya Teman Rempah mencoba untuk ekspor green bean terlebih dahulu.

4. Keunggulan Biji Kopi Segar (Green Bean)

Ada banyak keunggulan dari biji kopi segar (green bean) dibandingkan dengan kopi sangrai (roasted bean). Simak penjelasan berikut ini mengenai keunggulan-keunggulan yang dimilikinya!

Keunggulan yang pertama adalah aroma dan cita rasa biji yang lebih nikmat dan segar. Hal ini berbeda dengan biji kopi sangrai yang mudah menghilang aroma dan rasanya akibat proses oksidasi. Saat diseduh, cita rasa dari kopi green bean yang baru disangrai lebih kaya dan aroma yang dihasilkan tidak terlalu menyengat.

Keunggulan yang kedua adalah banyaknya manfaat yang didapatkan dari mengkonsumsi kopi saat masih dalam kondisi segar (baru saja disangrai).  Kandungan kafein, antioksidan, anti-bakteri, dan anti-inflamasi yang masih terdapat pada kopi sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit.

Selanjutnya, keunggulan yang ketiga adalah besarnya minat pasar ekspor untuk memesan dan membeli kopi green bean produksi asli Indonesia. Negara-negara maju penerima hasil perkebunan Indonesia diantaranya Amerika Serikat, Inggris, Mesir, Arab, Jerman, dan Jepang. Berminat untuk melakukan ekspor biji kopi sekarang juga?


Unionspiceindo menyediakan produk kualitas terbaik dari petani lokal Indonesia untuk semua orang. Teman Rempah jangan lupa untuk kunjungi media sosial Instagram kami @official.unionspiceindo dan temukan banyak promo dan informasi terbaru dari kami. Hubungi kami melalui Whatsapp di (+62) 819-5390-1628 untuk informasi ketersediaan SAMPEL GRATIS.


Scroll to Top